Minggu, 11 Februari 2018

Workshop Penguatan Pendidikan Karakter Kec. Bungursari Purwakarta

Beragam kasus kemunduran perilaku pelajar akhir-akhir ini sering terjadi di mana-mana.  Menohok keras dunia pendidikan kita. Sangat miris memang. Ini PR besar bagi tugas pendidikan yang nota bene berjuang dalam peningkatan karakter bangsa.

Menyikapi hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menyelenggarakan workshop serentak Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagi seluruh Kepala Sekolah dan guru SD di Purwakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pendidik di Sekolah Dasar dalam upaya menanamkan nilai-nilai budi pekerti dan penguatan karakter dalam proses pembelajaran di sekolah.

Sabtu, 10 Februari 2018, bertempat di SDN Bungursari berlangsung acara pembukaan Workshop PPK  untuk wilayah Kecamatan Bungursari. Acara ini dihadiri Kepala UPTD  Bungursari,  para Pengawas dan dibuka secara resmi oleh Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta,  Kusnandar, M. Si.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan keprihatinannya terhadap beragam kemunduran perilaku para pelajar yang marak terjadi akhir-akhir ini. Seperti tawuran yang sudah menggurita bertendensi kriminal, hingga yang paling memilukan kasus penganiayaan terhadap guru di Sampang Madura.

Berkaitan dengan PPK beliau menjelaskan jika diibaratkan persemaian, maka para pelajar adalah persemaian yang harus dipelihara secara baik agar tumbuh dengan baik pula.
Para siswa membutuhkan pendampingan dan layanan komunikasi yang maksimal karena kualitas layanan di dalam kelas akan menentukan karakter dan perilaku anak didik, baik secara mindset maupun mentalset.

Selanjutnya Kabid Dikdas mengungkapkan bahwa pendidikan adalah proses perubahan tingkah laku yang harus terukur ketercapaiannya.
Oleh karena itu evaluasi jangan hanya dimaknai sebagai rutinitas penilaian. Harus lebih intens, penilaian dijadikan tolok ukur keberhasilan proses pendidikan yang berkesinambungan.

Pelaksanaan workshop PPK ini akan  berlangsung selama dua hari, yaitu 10-11 Februari 2018 dan diikuti 118  peserta. Demikian penuturan Ahmad Ruhiat, S.Pd, selaku ketua penyelenggara.

Semoga kegiatan ini menguatkan misi pendidikan di Purwakarta untuk mewujudkan pendidikan di Purwakarta yang berkarakter luhur.

Bungursari, 10 Peb 2018
Kontributor : Tuti
Pengawas PAI

KEGIATAN PEMETAAN KOMPETENSI ONLINE GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KABUPATEN PURWAKARTA

Bertempat di SMPN 8 Purwakarta, Sabtu, 27 Januari 2018 kemarin, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Drs. H. Tedi Ahmad Junaedi, M. Si, membuka secara resmi kegiatan Pemetaan Kompetensi Online Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Purwakarta untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Bersanding hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, DR. H. Purwanto, M. Pd, POKJAWAS Pendidikan Agama Islam Kabupaten Purwakarta, Pengurus KKG PAI SD serta Pengurus MGMP PAI SMP, SMA dan SMK.

Dalam sambutannya, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta menyampaikan bahwa Pemetaan Kompetensi Online ini merupakan dasar pijakan bagi penyelenggaraaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan guru Pendidikan Agama Islam yang menunjukan betapa pentingnya kemampuan dan penguasaan IT bagi guru-guru Pendidikan Agama Islam, baik pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Sehingga beliau mengungkapkan jika ada guru PAI yang malas untuk belajar IT maka disilahkan untuk mencari profesi lain. Pesatnya kemajuan teknologi menuntut guru untuk mampu mengimbangi sekaligus memfilter informasi serta pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mempengaruhi mental serta perilaku anak-anak didiknya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta berharap agar guru PAI mensyukuri perolehan tunjangan profesinya dengan terus berusaha meningkatkan kompetensinya. Karena maju mundurnya pendidikan akan tergantung pada proses pembelajaran yang dilakukan guru. Menurut beliau ada tiga hal yang harus dikuasai guru, yaitu : standar dan penilaian, kurikulum dan panduan, serta penguasaan teknologi. Guru harus mampu ber IT dan mampu merekayasa pembelajaran agar dapat mengarahkan peserta didiknya untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Lebih jauh beliau mengharapkan agar pendidikan di sekolah terintegrasi dengan pendidikan keluarga. Oleh karena itu perlu adanya program parenting atau pertemuan orangtua yang digagas khusus untuk menjalin sinergitas pendidikan anak.

Kegiatan PK Online GPAI Kabupaten Purwakarta ini diikuti oleh sebanyak 716 orang guru Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari 476 GPAI jenjang SD, 145 GPAI jenjang SMP, 56 GPAI jenjang SMA, dan 39 GPAI jenjang SMK. Pelaksanaannya berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 27 Januari untuk GPAI jenjang SD/ SMP dan 29 Januari untuk GPAI jenjang SMA/ SMK.

Pemetaan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan secara online ini merupakan tahap awal penyelenggarakan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) GPAI yang bertujuan memetakan kompetensi GPAI untuk selanjutnya diberikan treatment sesuai dengan kebutuhan mereka melalui pelatihan PKB GPAI.



Semoga ke depan penyelenggaraan PKB GPAI mampu meningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dan melahirkan sosok-sosok GPAI yang handal dan profesional.


Purwakarta, 27 Januari 2018
Reported by : Tuti Herawati, S. Ag.

Pengawas PAI SD Kab. Purwakarta